Tenaga Kerja Lokal

PT Gema Kreasi Perdana (GKP) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) terkait rencana kegiatan usaha di Kabupaten Konkep, Sulawesi Tenggara.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara kedua belah pihak di Swiss-Bel Hotel Kendari.

Salah satu komitmen PT GDP yang akan berinvestasi di Pulau Wawonii, Konkep adalah mereka akan mengutamakan untuk menyerap tenaga kerja lokal.

Hal ini sesuai dengan tujuan bersama PT GDP dan Pemkab Konkep untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekaligus memulihkan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.

“PT GKP akan mewujudkan komitmen investasi di Pulau Wawonii. Bahkan tidak sekadar melakukan kegiatan penambangan saja, ke depan kami akan melakukan investasi pembangunan smelter nikel. Hilirisasi mineral adalah amanat undang-undang,” kata Komisaris Utama PT GKP, Hendra Surya kepada awak media.

Hendra menjelaskan bahwa peningkatan kerja sama ini adalah tindak lanjut dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun 2021 – 2024.

Pada penandatanganan MoU ini, Pemkab Konawe diwakili oleh Bupati Konkep Amrullah, Ketua DPRD Konkep Ishak, Wakil Ketua I DPRD Konkep Imanudin, dan Wakil Ketua II DPRD Konkep Irwan.

Sementara itu, di pihak PT GKP, Komisaris Utama mereka Hendra Surya dan Direktur Utama, Wiryadi menandatangani nota kesepahaman tersebut.

Bupati Konkep, Amrullah menyampaikan rasa syukurnya setelah terbitnya peraturan daerah yang menjadi payung hukum dalam proses pembangunan di segala sektor di Konkep.

“Kabupaten Konawe Kepulauan sebagai bagian dari NKRI harus punya sumbangsih untuk negara. Dan inilah sikap kami pada hari ini. Bersama eksekutif dan legislatif kami bersepakat, insyaallah kegiatan PT Gema Kreasi Perdana, ketika aspek legalitasnya sudah terpenuhi, bisa berjalan dengan baik,” kata Amrullah.

Lanjut Amrullah, dia berharap agar kerja sama dengan PT GKP bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia khususnya Sultra dan Kabupaten Konawe Kepulauan Tenaga Kerja Lokal

Untuk diketahui PT Gema Kreasi Perdana (GKP) adalah pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan telah mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Pulau Wawonii, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Meski saat ini kegiatan operasional pertambangan belum berjalan, namun sejak tahun 2017 PT GKP telah membangun sejumlah sarana dan prasarana serta menjalankan berbagai Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di lingkar tambang. Di antaranya pembangunan menara telekomunikasi, program Desa Terang, dan pemberdayaan UMKM.

Sumber: Kendariinfo

Objek wisata di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada momentum hari libur Tahun Baru 2022 ramai dikunjungi warga daerah itu meski masih dalam situasi pandemi.

Pantauan ANTARA, Minggu, suasana pantai Nirwana maupun objek wisata permandian Kelapa Gading dalam dua hari awal tahun ini (1-2/1) cukup padat dikunjungi wisatawan dari berbagai kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Destinasi wisata Pantai Nirwana yang terletak Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, pada Minggu (2/1) nampak meriah. Arus pengunjung sejak pagi hingga menjelang siang hari ramai.

Antusiasme warga seakan tak mau ketinggalan ingin menikmati suasana air laut yang jernih dipadu dengan pasir putih yang indah pada momentum libur tahun baru ini.

Pantai Nirwana yang jaraknya kurang lebih 7km dari pusat kota itu merupakan salah satu objek destinasi wisata andalan yang dimiliki daerah itu.

Setiap tahun, saat momentum hari libur tahun baru maupun libur hari-hari besar lainnya jumlah warga yang hadir memang cukup banyak, baik yang datang perorangan maupun secara berkelompok.

Mereka tidak  sekadar menikmati keindahan pantai, tetapi sebagian besar juga memanfaatkan momentum itu dengan mengabadikan gambar menggunakan smartphone.

Selain itu, ada pula yang memanfaatkannya sebagai kegiatan terapi yang konon katanya untuk mengobati beberapa jenis penyakit seperti stroke dan asma atau gangguan saluran pernapasan dengan berendam dalam air laut itu.

Di samping itu, dari bibir pantai Nirwana, pengunjung juga dapat menyaksikan pemandangan alam pulau terdekat seperti Pulau Kadatua, Pulau Ular, dan Pulau Siompu, serta aktifitas perahu nelayan rakyat yang mondar-mandir di seputar pantai tersebut.

Di kawasan pantai Baubau tersebut juga para pengunjung dapat menikmati sejumlah hidangan kuliner lokal seperti makanan jagung rebus dan minuman buah kelapa muda.

Tidak hanya itu, di lokasi tersebut juga, selain warga setempat menyediakan gazebo-gazebo atau tempat istirahat sewaan bagi pengunjung sebesar Rp30 hingga Rp50 ribu per unit, juga terdapat alat pelampung berenang dari ban mobil sebesar Rp5.000 hingga Rp10.000 per buah, serta sampan kecil sebesar Rp30 ribu.

Salah seorang warga Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Maharani mengatakan, dirinya bersama keluarga memilih berekreasi pada hari libur tahun baru di pantai Nirwana karena selain suasananya ramai juga cukup memanjakan mata.

“Tidak hanya tahun baru ini, biasanya hari libur lainnya juga kita biasa ke sini,” ujar perempuan yang masih duduk di bangku SMA ini.

Begitu pula dengan objek wisata pemandian Kelapa Gading yang berada di Kelurahan Ngkari-ngkaring Kecamatan Bungi, pada momen libur tahun baru ini sangat ramai dikunjungi.

Objek wisata pemandian buatan yang menyediakan beberapa kolam dan wahana lainnya sangat memanjakan pengunjung. Situasinya, selain dapat menyaksikan hamparan sawah padi dari sekitar lokasi, suasananya juga terbilang cukup indah.

Sumber: antarasultra

Smelter PT GKP

Rencana pembangunan smelter PT GKP (Gema Kreasi Perdana Perdana) di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), dinilai dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) Ahmad Zainul.

“Komitmen Pembangunan Smelter Nikel oleh PT GKP dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konkep sebagaimana amanat undang undang untuk mendorong upaya hilirisasi dunia pertambangan. Ini dapat membawa Konkep menjadi sentrum pembangunan ekonomi nasional khususnya Indonesia Timur,” ujar Ahmad Zainul.

Ahmad Zainul menilai, pertumbuhan ekonomi Konkep baru tertopang oleh konsumsi atau belanja pemerintah daerah (pemda), ketimbang investasi maupun pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, pemda perlu membangun kerja sama yang kuat dengan Direksi PT GKP dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat daerahnya, khususnya pembangunan smelter ini.

“Konkep sebagai kabupaten dengan wilayah paling strategis sebagai jalur pertambangan dapat berkembang pesat. Nantinya bisa menjadi sentrum perekonomian yang tentunya bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Wawonii, dan Sultra secara umum,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Ahmad Zainul, dibutuhkan peran-peran krusial pemuda dan mahasiswa khususnya mahasiswa Konkep, melahirkan ide dan gagasan gemilang.

“Sebagai sosial kontrol, peran mahasiswa dibutuhkan untuk kedepannya komitmen serta bekerja sama dengan pemda dan PT GKP, sehingga mewujudkan perkembangan daerah ini lewat kerja sama yang telah dibangun,” pungkasnya.

Sumber: Berita Kota Kendari