upacara dan lomba memperingati HUT RI ke-77 di site Wawonii

PT Gema Kreasi Perdana (GKP) melaksanakan upacara memperingati HUT RI yang ke-77 tahun ini, kegiatan itu turut dihadiri seluruh karyawan PT GKP, kontraktor dan masyarakat sekitar.

Pelaksanaan upacara detik-detik Proklamasi tersebut digelar di site Wawonii, Desa Roko-Roko Raya pada Rabu, 17 Agustus 2022 pagi.

Basri Kambatu, Head of Site PT GKP yang bertindak sebagai pemimpin upacara dalam sambutannya menuturkan, momentum HUT RI tahun ini dalam rangka memaknai semangat para pejuang terdahulu dalam merebut kemerdekaan ibu pertiwi.

“Semangat para pejuang bangsa tercermin bagaimana bangsa ini bisa mandiri, bisa sejahtera dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki saat ini melalui tangan anak-anak bangsa ini. Para penjajah dulu datang ke negeri ini untuk mengambil sumber daya alam yang ada di sini untuk kepentingan bangsa mereka. 

“Para pejuang menyadari hal ini, bahwa sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangat melimpah, maka seharusnya dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa Indonesia. Karena itulah, mereka berjuang dengan segenap jiwa dan raga mereka bahkan mengorbankan nyawa, pengorbanan itu semata-mata agar bangsa ini tidak lagi terjajah oleh bangsa lain,” ungkap dia.

Sebagai perusahaan nasional, lanjut dia, PT GKP terus menekankan kepada seluruh karyawan untuk tetap mengenang jasa dan semangat juang para pahlawan kita dengan terus merawat kebhinekaan, bekerja keras, berdedikasi dan melakukan kegiatan-kegiatan positif yang berdampak baik bagi diri sendiri dan masyarakat.

“Nilai dan semangat perjuangan pahlawan kita harus terus dijaga, dengan meningkatkan kualitas diri sehingga bisa berkompetisi di tengah kemajuan teknologi dan industri saat ini,” harapnya.

Jika generasi penerus bangsa terus merawat semangat kemerdekaan, maka bangsa ini akan cepat pulih dari berbagai persoalan serta bisa bersaing dan bahkan melebihi dari bangsa-bangsa lain. Hal ini sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun ini, “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

Basri menambahkan, kehadiran PT GKP di Pulau Wawonii, sejalan dengan semangat HUT RI ke 77 yakni, membantu mempercepat pemulihan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan berbagai manfaat lainnya.

“Kita ingin Pulau Wawonii dengan kekayaan alamnya bisa sejajar dan bahkan lebih dari Pulau-pulau lainnya di Indonesia,” kata Basri optimis.

Sebagai perusahaan tambang, nilai dan semangat perjuangan para pahlawan dimanifestasikan dengan melakukan kegiatan pertambangan yang baik dan benar (good mining practice), mematuhi segala ketentuan regulasi di bidang pertambangan, sehingga usaha pertambangan yang dijalankan, bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan negara.Dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77, selain upacara kemerdekaan, pihak perusahaan menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan, seperti perlombaan e-sport (Mobile Legend), catur serta berbagai perlombaan yang sering digelar di masyarakat seperti, balap kelereng, gendong bola dan juga lomba makan kerupuk yang diikuti seluruh karyawan dari berbagai departemen dan juga kontraktor dengan penuh suka cita.

Sumber: Sorot Sultra
Smelter nikel di Indonesia

Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa Indonesia. Industri ini sangat berpengaruh dalam kemajuan teknologi Indonesia dan pemasukan anggaran negara. 

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia Sulawesi Tenggara, Ahmad Zainul memaparkan Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki produksi dan cadangan nikel terbesar di Indonesia namun belum mampu mengantar pertumbuhan ekonomi di wilayah Timur Indonesia memiliki dasar yang kuat. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan perekonomian wilayah timur seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dari hanya sebesar 4,89 % di 2017 menjadi 6,99 % di tahun berikutnya.

Baru-baru ini kita lihat pro kontra kerjasama pertambangan dibarengi komitmen pembangunan smelter nikel oleh PT GKP Gema Kreasi Perdana dan Pemerintah Daerah Konawe Kepulauan. 

Dia menyebutkan bahwa upaya pembangunan smelter sebagai amanat undang undang untuk mendorong upaya hilirisasi dunia pertambangan bisa membawa Konawe Kepulauan menjadi sentrum pembangunan ekonomi nasional,  khususnya Indonesia timur . 

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Konawe Kepulauan baru ditopang oleh konsumsi atau belanja pemerintah daerah (Pemda) ketimbang investasi maupun pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu membangun kerjasama yang kuat dan mengikat dengan Direksi PT Gema Kreasi Perdana atau PT GKP dalam upayanya meningkatkan taraf hidup masyarakat daerahnya. 

Konkep sendiri sebagai kabupaten dengan wilayah paling strategis sebagai jalur pertambangan dapat berkembang pesat dan nantinya bisa menjadi sentrum perekonomian yang tentunya bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Wawonii dan Sulawesi Tenggara secara umum.

Peran-peran krusial pemuda dan mahasiswa, khususnya Mahasiswa Konkep tentunya diharapkan untuk terus melahirkan ide dan gagasan gemilang sebagai kontrol sosial agar kedepannya komitmen serta kerjasama pemerintah daerah dan PT GKP menjadi maksimal.

Sumber: Haluan Rakyat
Sosialisasi IPPKH dengan masyarakat Desa Sukarela Jaya dan Desa Sinaulu Jaya

Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan sosialisasi terkait Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), di wilayah Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) pada Kamis, (4/8/2022).

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Sukarela Jaya dan Balai Desa Sinaulu Jaya. Hadir dalam sosialisasi tersebut Camat Wawonii Tenggara, Iskandar dan juga Kepala Desa Sukarela Jaya, Samaga, serta masyarakat dari kedua Desa tersebut.

Iskandar, dalam sambutannya mengatakan kegiatan sosialisasi ini penting agar masyarakat bisa mengetahui hak dan tanggung jawab, serta ketentuan-ketentuan lain yang terkait pemanfaatan kawasan hutan.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Sukarela Jaya, Samaga menyampaikan, sejauh ini, masyarakat belum mengetahui tentang bagaimana ketentuan dalam merambah kawasan hutan. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim sosialisasi dari Dinas Kehutanan Provinsi Sultra.

“Melalui sosialisasi ini, setidaknya masyarakat dan juga kami sebagai pemerintah desa, sudah mendapatkan gambaran apa yang harus kami lakukan ketika akan melakukan kegiatan di wilayah kawasan hutan,” kata Samaga.

Sementara itu, Pejabat Lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Sultra, Alimuddin menyampaikan, sosialisasi tersebut terkait penerapan UU No.41 tahun 1999 Jo. UU No.19 Tahun 2004 tentang Kehutanan Jo. UU No.18 tahun 2013, tentang Pemberantasan Pencegahan Perusakan Hutan.

Dalam beleid tersebut dimaktubkan, siapa saja yang melakukan kegiatan di wilayah kehutanan yang bukan peruntukannya, maka diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak tujuh miliar.

“Menurut ketentuan dalam undang-undang tersebut, tidak hanya yang melakukan kegiatan perambahan hutan yang bukan peruntukannya yang akan dikenakan sanksi, tetapi yang juga membeli hasilnya, yang melindungi aktivitas kegiatan perambahan hutan, semuanya akan dikenakan sanksi,” terang Alimuddin.

Bagi masyarakat yang melakukan kegiatan di kawasan hutan lebih dari dua puluh tahun, akan mendapatkan sertifikat melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Sementara yang mengolah kawasan hutan kurang dari 20 tahun, bisa mengajukan perhutanan sosial melalui pemerintah setempat.

Namun, untuk perhutanan sosial, tidak bisa dilakukan perorangan, tetapi harus melalui kelompok. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan.

Lebih lanjut Alimuddin mengatakan, untuk institusi seperti Pemerintah Daerah ataupun Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) atau lembaga swasta yang akan melakukan kegiatan di kawasan hutan, harus mengajukan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).

Untuk bisa mendapatkan IPPKH, maka ada kewajiban yang harus dipenuhi oleh institusi atau lembaga tersebut. Misalnya, harus membayar PNBP setiap tahun, membayar PSDH-DR (Provisi Sumber Daya Hutan-Dana Reboisasi), dan ada juga yang harus menyetor dana jaminan reklamasi.

“Bagi institusi atau perusahaan yang telah mendapatkan IPPKH, maka dia menjadi perpanjangan tangan atau mewakili pemerintah (Dinas Kehutanan-red) mengelola kawasan hutan di dalam wilayah IPPKH tersebut. Dan aktivitas mereka ini tidak boleh dihalangi. Jika ada yang menghalangi aktivitas di wilayah IPPKH, maka akan dikenakan pidana,” demikian jelas Alimuddin lagi.

Karenanya, lanjut dia, Dinas Kehutanan pada dasarnya melarang semua aktivitas masyarakat di dalam kawasan hutan dengan alasan apapun, kecuali melalui prosedur yang dipersyaratkan dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dan masyarakat diminta untuk menghormati aturan hukum yang berlaku.

Ketika ditanya terkait kegiatan pertambangan yang dilakukan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) di kawasan hutan di Wawonii Tenggara, Alimuddin yang didampingi dua rekannya itu mengatakan bahwa PT GKP telah memiliki IPPKH dan juga rutin membayar PNBP setiap tahun, serta membayar PSDH-DR sebelum melakukan penebangan kayu.

Melalui sosialisasi ini, ia berharap masyarakat paham dan tidak lagi melakukan kegiatan di wilayah kawasan hutan, karena kalau itu tetap dilakukan, maka dianggap telah melakukan penyerobotan kawasan dan akan dikenakan pidana.

“Kita juga tidak mau masyarakat melakukan pelanggaran hukum karena ketidaktahuan mereka. Kita berharap, dengan sosialisasi ini mereka paham dan jika mereka mau melakukan kegiatan apapun di kawasan hutan, berkebun dan sebagainya, bisa melalui pemerintah setempat, desa atau kecamatan,” pungkasnya.

Sumber: Radar Sultra
Foto bersama UMKM binaan PT GKP dan perwakilan manajemen PT GKP dalam rangka pengecekan produk UMKM oleh Dinkes Konkep

Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara, mengunjungi rumah produksi UMKM binaan PT Gema Kreasi Perdana (GKP). Kunjungan itu dalam rangka memastikan produk UMKM sudah sesuai dengan ketentuan dalam proses penerbitan PIRT ( Pangan Industri Rumah Tangga).

Adapun produk rumah ini terdiri dari olahan kelapa dan mete. Olahan mete ini diproduksi menjadi beberapa varian seperti rasa original, gula aren, coklat, bawang, gula putih dan pedas manis. Sementara kelapa diolah menjadi keripik dengan varian rasa susu, gula aren dan coklat.

Kabid Bina Pelayanan Kesehatan dan SDK Dinkes Konkep, Jumarwan mengatakan pemeriksaan produk UMKM Binaan PT GKP itu dilakukan juga bertujuan untuk kepentingan proses penerbitan izin PIRT.

Dia menambahkan, setelah pengajuan SPP-IRT oleh UMKM, selanjutnya adalah memasukan kelengkapan data di OSS serta mengunggah data produk. Jika sudah dilakukan maka selanjutnya SPP-IRT diterbitkan.

“Selama kelengkapan data dan proses mengunggah data produk dilakukan dengan benar dan sesuai ketentuan, SPP-IRT akan keluar hanya dalam waktu satu hari,” ujar Jumarwan, Rabu (03/08).

Lanjut Jumarwan, kedepannya perlu dilakukan menjaga kualitas produk dan menyebarluaskan pemasaran, baik melalui pameran maupun penjualan di outlet serta promosi di media sosial.

“Kalau proses produksi pangan olahan di Mohawi dan Samaturu, sudah sesuai dengan ketentuan dan layak untuk dipasarkan,” katanya.

Sementara itu, Staff Yankes dan SDK Dinkes Konkep, Mulkiya Zikri menjelaskan, dalam proses pengawasan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui atau dilakukan oleh UMKM.

Diawali mengikuti penyuluhan keamanan pangan dan selanjutnya pemenuhan persyaratan produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga (CPPB-IRT)atau higiene, sanitasi dan dokumentasi.

“Tahapan terakhir yakni harus memenuhi ketentuan label dan iklan pangan olahan. Namun karena PIRT sudah keluar, sambil menunggu tahapan terakhir, produk UMKM Samaturu dan Mohawi, sudah bisa dijual secara luas kepada masyarakat,”jelasnya.

Sumber: Kumparan
Upacara penguatan nilai-nilai Pancasila bagi karyawan PT GKP

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam lingkungan kerja.

Karenanya, nilai-nilai Pancasila harus diamalkan dan menjadi pegangan bagi semua.

Demikian disampaikan Hendra Surya, Direktur PT Gema Kreasi Perdana (GKP), pada upacara penguatan nilai-nilai Pancasila bagi karyawan PT GKP site Wawonii, akhir Juli lalu.

Dalam acara yang dihadiri jajaran manajemen dan seluruh karyawan PT GKP, Hendra menegaskan bahwa PT GKP adalah perusahaan nasional yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Karenanya, karyawan PT GKP wajib menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam setiap aktivitas kerja, dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, maupun dengan masyarakat.

“PT GKP ini sangat menjunjung tinggi pilar Pancasila sebagai pilar ideologi Negara Indonesia. Mari kita semua saling menghargai dan menghormati satu sama lain,” Demikian dijelaskan Hendra.

Lebih jauh dia mengatakan, Pancasila merupakan ideologi yang bersifat terbuka, yang senantiasa bergerak seiring dengan perkembangan aspirasi masyarakat yang sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.

Karena itu, nilai dasar Pancasila harus diterima sebagai asas yang bersifat mutlak dan tidak perlu dipertanyakan lagi.

“Kita berharap nilai-nilai dasar Pancasila seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan menjadi pegangan dan dasar bagi semua karyawan GKP,” Imbuhnya.

Terlebih lagi, lanjut Hendra, PT GKP merupakan perusahaan yang mengakomodir karyawan dari berbagai latar belakang, baik suku, gender, ras, maupun agama.

Karenanya, nilai Pancasila harus terus diperkuat dan menjadi pegangan.

Sumber: Radar Sultra
Konsultasi publik untuk memberikan informasi terkait meminimalisir dampak dari aktivitas pertambangan terhadap sumber air yang terdapat di beberapa aliran sungai.

PT Gema Kreasi Perdana (GKP) menggelar acara konsultasi publik tentang pemanfaatan permukaan untuk kegiatan pertambangan, pada Senin (25/07).

Kegiatan konsultasi publik ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep, Danramil Konkep dan Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman.

Acara itu digelar untuk memberikan informasi terkait meminimalisir dampak dari aktivitas pertambangan terhadap sumber air yang terdapat di beberapa aliran sungai.

“Saat ini kami sedang melakukan program-program pemeliharaan permukaan air di sungai sekitar perusahaan. Salah satunya di sungai Mohalo,” ujar Kepala Teknik Tambang PT GKP, Haeruddin.

Dia menerangkan, pihaknya semaksimal mungkin akan menjaga sungai-sungai yang ada di sekitar perusahaan.

Ada beberapa upaya yang telah dilakukan saat ini, seperti membuat sediment pont dan cekdam penampung air bersih.

“Jadi kita sudah atur sistem air yang dari tambang itu tidak langsung menuju ke sungai. Namun terlebih dahulu akan terfilter di penampungan-penampungan yang sudah kita buat. Jadi yang keluar itu airnya sudah jernih sehingga dipastikan tidak akan ada pencemaran sungai,” terangnya.

Selain itu, lanjut Haeruddin, PT GKP juga sedang intens melakukan pemeliharaan dan menjaga masalah lingkungan.

Perusahaan memastikan akan mengantisipasi persoalan debu di jalur hauling yang menjadi perlintasan masyarakat setempat.

“Untuk masalah debu kita sudah siapkan water tank yang digunakan untuk penyiraman debu. Ini juga akan menjadi prioritas perusahaan agar masyarakat tetap merasa nyaman melintas di jalan tersebut,” ucap Haeruddin.

Sumber: Kendarinesia
Karyawan perusahaan tambang nikel

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hilirisasi industri nikel yang tengah dilakukan pemerintah bisa menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dunia baterai lithium.

Hilirisasi industri nikel, hemat Luhut, penting untuk masa depan, sehingga tidak hanya ekspor material mentah. Dalam hal ini memproses dari bijih nikel sampai menjadi baterai dan stainless steel. Namun, Indonesia masih butuh transfer teknologi dari investor asing.

Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah bijih nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi sel baterai nilainya bisa meningkat 6 – 7 kali lipat. Sementara itu, jika diolah sampai mobil listrik akan memberikan nilai tambah hingga 11 kali lipat. Peningkatan nilai tambah untuk produksi stainless steel berkisar 14 – 19 kali lipat.

Saat ini, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya mineral. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), untuk produksi tambang sedunia, Indonesia menduduki peringkat ke-1 untuk komoditas nikel, peringkat ke-2 untuk komoditas timah, peringkat ke-3 untuk komoditas batubara, peringkat ke-8 untuk komoditas tembaga, dan peringkat ke-10 untuk komoditas emas.

Kondisi excellent tectonic dan geologi itulah yang membawa Indonesia menjadi satu di antara produsen terbesar emas, tembaga, nikel, dan timah. Dengan profil yang demikian, Indonesia menjadi negara yang sangat menjanjikan bagi kalangan pelaku industri pertambangan untuk bisa berinvestasi di Indonesia.

Pemerintah juga mendorong swasta yang selama ini mengimpor kendaraan listrik untuk segera membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia dengan menggandeng prinsipal dari luar negeri.

Keinginan dan komitmen Indonesia untuk menjadi produsen kendaraan listrik dituangkan dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Perpres ini menandakan kebangkitan Indonesia untuk menjadi produsen kendaraan listrik.

Indonesia bisa menjadi pemain rantai pemasok global baterai untuk kendaraan listrik. Rantai pasokan global dalam industri kendaraan listrik diperlukan, di mana sesama negara bisa saling melengkapi suku cadang. Misalnya Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, mengingat nikel bisa menjadi salah satu pembuat baterai mobil listrik.

Hilirisasi dengan teknologi hidrometalurgi (pelindian) menggunakan bijih nikel berkadar rendah (limonit). Produk yang dapat dihasilkan berupa logam nikel murni dan senyawa nikel sulfat (bahan baku manufaktur nickel-based ion lithium battery). Di samping itu, juga dapat dihasilkan logam kobalt murni dan senyawa kobalt sulfat (bahan baku manufaktur nickel-based ion lithium battery). Perusahaan yang telah melakukannya adalah Harita Nickel yang saat ini pabrik pengolahan tersebut sudah beroperasi dengan kapasitas pabrik sebesar 8 juta ton bijih pertahun yang menghasilkan produk akhir nikel-kobalt sulfat.

Lokasi pertambangan yang baik harus memiliki potensi mineral yang sesuai target. Wilayah pertambangan itu juga tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintah yang sudah menjadi bagian dari tata ruang nasional. Contohnya seperti Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara dan Pulau Obi, Maluku yang kaya akan sumber nikel. Disini merupakan surga nikel yang menjadi rumah bagi perusahaan tambang Indonesia seperti PT Gema Kreasi Perdana di Pulau Wawonii, PT Halmahera Persada Lygend dan PT Megah Surya Pertiwi yang mengolah nikel di Pulau Obi. Perusahaan-perusahaan tersebut turut mengembangkan daerah sekitar lingkar tambang.

Nikel dapat digunakan pada berbagai industri, mulai dari konstruksi, kimia, manufaktur alat dapur, manufaktur baterai, bidang otomotif, hingga bidang keuangan.

Semakin banyak hilirisasi nikel di Indonesia diharapkan dapat memberikan kesejahteraan langsung kepada masyarakat Indonesia dengan menjadi negara yang bisa mengekspor produk bangsa berupa baja tahan karat (stainless steel), baterai lithium basis nikel, logam nikel, senyawa kimia nikel, dan produk-produk nikel lainnya.

Sumber: harianpublik.id
Penyerahan hewan kurban kepada masyarakat oleh PT GKP

Dalam rangka menyambut perayaan Idul Adha 1443 H, PT Gema Kreasi Perdana (GKP), menyerahkan hewan kurban sebanyak 10 ekor sapi kepada masyarakat di desa-desa yang berada di sekitar area operasi perusahaan.

Kegiatan penyaluran hewan kurban tahun 2022 oleh PT GKP, meliputi wilayah Lawey Raya, Roko Roko Raya, Nambo Raya dan Mosolo Raya.

Penyerahan hewan kurban dilakukan pada tanggal 7 Juli 2022, kepada masing-masing panitia hari raya kurban di masing-masing desa.

Kegiatan penyaluran hewan kurban kepada masyarakat lingkar tambang, merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang keagamaan. Dan penyaluran hewan kurban ini juga merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan sejak 2018.

“Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa terus menyalurkan hewan kurban. Ini adalah kegiatan rutin yang sudah kita lakukan. Bagian dari kontribusi dan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar,” kata Kepala Teknik Tambang (KTT) PT GKP, Aep Khaeruddin.

Lanjutnya, selain menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat sekitar, perusahaan juga melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban di lingkungan perusahaan dengan melibatkan seluruh karyawan dan kontraktor.

Tim CSR PT GKP, Aldo Sastra juga menambah bahwa kegiatan penyaluran daging kurban, akan dilakukan oleh panitia kurban di masing-masing desa kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

“Kita menyerahkan hewan kurban kepada panitia kurban. Untuk penyembelihan dan distribusi daging kurban, akan dilakukan oleh panitia di setiap desa. Mereka (panitia) yang paling tahu warga yang benar-benar membutuhkan,” demikian disampaikan Tim CSR PT GKP, Aldo Sastra.

Kegiatan penyaluran hewan kurban ini, mendapat apresiasi dari Kepala Desa (Kades) Sukarela Jaya, Samaga, menurutnya, ini membuktikan kepedulian perusahaan kepada masyarakat.

Senada dengan Samaga, Aderman, tokoh agama Mosolo Raya juga memberikan apresiasi kegiatan penyaluran hewan kurban .

“Ini adalah bukti komitmen PT GKP, bahwa masyarakat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas perusahaan,” jelasnya

Sementara itu, tokoh masyarakat Nambo Jaya, Samiun menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan perusahaan kepada masyarakat. Menurut dia, meski GKP belum berproduksi, sudah banyak memberikan bantuan dan bersinergi dengan masyarakat melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Sejak kehadirannya, PT GKP sudah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat di lingkar tambang. Kehadiran perusahaan banyak memberi manfaat bagi kami,” tuturnya.

Sumber: sultra.fajar.co.id
Kegiatan sampling udara dan kebisingan

PT Gema Kreasi Perdana (GKP) melakukan kegiatan sampling udara dan kebisingan sesuai dengan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan yang telah ditetapkan, yang dilaksanakan oleh laboratorium eksternal independen bersertifikat ISO-17025. Kegiatan dilakukan selama 5 hari sejak 29 juni sampai tanggal 3 juli 2022.

Pemantauan kualitas udara saat ini dilakukan pada lokasi Izin Usaha Pertambangan PT GKP, yakni di Roko-Roko Raya, Mosolo Raya, Lampe Api dan Langara. Hasil dari pemantauan ini menjadi baseline dan sebagai referensi bagi perusahaan dalam menjaga kualitas udara, yang berkomitmen untuk memenuhi Baku Mutu selama tahapan konstruksi, operasional dan pasca operasional, demikian disampaikan Rivaldy Markel Tumiwa, Tim Environment PT GKP.

Selain pemantauan kualitas udara PT GKP juga melakukan pengujian kualitas air di sekitar wilayah operasi perusahaan, yang juga dilakukan oleh laboratorium external independen bersertifikat ISO-17025.

“Pengelolaan lingkungan menjadi perhatian utama perusahaan, mulai masa eksplorasi, konstruksi, operasi dan pasca tambang. Utamakan keselamatan dan lingkungan dalam produksi, safety and enviro first, production follow, ” Demikian disampaikan Aep Haeruddin, Kepala Teknik Tambang PT GKP.

Sumber: Potretterkini.id
Proses perbaikan akses Jalan Bobolio – Lawey, Kabupaten Konawe Kepulauan oleh PT GKP

PT Gema Kreasi Perdana (GKP) membantu perbaikan jalan rusak yang berada di poros akses Bobolio – Lawey, Kecamatan Wawonii Selatan dan Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tim Corporate Social Responsibility (CSR) PT GKP, Aldo mengatakan, jalan tersebut didominasi oleh jenis tanah liat, sehingga ketika diguyur curah hujan yang tinggi menyebabkan masyarakat yang menuju ke arah Tenggara Roko-Roko Raya atau Mosolo Raya begitu pun arah sebaliknya yaitu menuju Langara, Ibu Kota Kabupaten Konawe Kepulauan, menjadi terhambat.

“Curah hujan sangat tinggi, kondisi kontur tanah yang lembek dengan jenis tanah liat, menyebabkan kendaraan sangat kesulitan untuk melintasi jalur tersebut,” ujarnya, Rabu (29/6/2022).

Untuk itu, perusahaan melalui divisi CSR tergerak untuk membantu perbaikan jalan, sehingga aktivitas transportasi darat bisa kembali lancar. Kegiatan perbaikan dilakukan selama tiga hari yakni sejak tanggal 18 sampai tanggal 20 Juni 2022.

Proses perbaikan juga melibatkan kontraktor Tunas Muda Pertiwi (TMP/Parama Group), dengan menurunkan alat berat ekskavator dan grader. Kegiatan ini juga dibantu oleh masyarakat sekitar, baik dari Lawey maupun Bobolio.

Aldo mengatakan, wilayah Konawe Kepulauan, selama bulan Mei sampai Agustus, atau masyarakat setempat menyebut sebagai musim timur, curah hujan cukup tinggi dan seringkali akses jalan juga terganggu, banyak sungai meluap bahkan sampai melewati jembatan, sehingga akses jalan terputus.

“Melihat kondisi tersebut,PT GKP melalui divisi CSR selalu sigap membantu masyarakat, baik melalui program-program yang sudah direncanakan atau pada kejadian-kejadian insidental seperti hujan dan banjir,”

Perbaikan akses Jalan Bobolio – Lawey, Kabupaten Konawe Kepulauan oleh PT GKP

Salah seorang masyarakat di Lawey, Midar, juga mengapresiasi tindakan PT GKP yang dengan cekatan membantu masyarakat yang melalui jalan tersebut.

“Ini adalah bentuk kontribusi nyata PT GKP, sigap membantu sehingga akses masyarakat bisa kembali normal,” tuturnya.

Sumber: Kendariinfo