Karyawan PT GKP di area nursery

Reklamasi Pasca Tambang, PT GKP Resmikan Pusat Pembibitan Modern

PT Gema Kreasi Perdana (GKP) meresmikan nursery pada Sabtu, 14 Januari 2023. Lahan nursery ini adalah lahan yang digunakan untuk mengembangkan bibit tanaman untuk reklamasi lahan pasca tambang. Senin (16/1).

Peresmian ini dilakukan setelah tahapan konstruksi pembangunan nursery selesai. Hadir dalam peresmian tersebut, pimpinan site PT GKP, Saman Tedja, GM Operasional, Aep Khaeruddin, Kepala Teknik Tambang, Aep Khaeruddin, Head of Site, Basri Kambatu.

Environment Superintendent Sutanto menjelaskan, saat ini bibit tanaman yang tersedia sebanyak 7.000 bibit tanaman. Ada beberapa jenis bibit tanaman seperti sengon laut, ebony, kayu batu, kayu hitam dan cemara laut. Selain itu juga disiapkan bibit tanaman buah-buahan seperti mangga, durian, dan rambutan. Bibit tanaman tersebut akan digunakan untuk kegiatan reklamasi pasca tambang.

“Pembangunan nursery ini sebagai bentuk komitmen PT GKP terhadap kaidah penambangan yang baik dan benar, dengan membangun salah satu sarana nursery untuk menunjang aktivitas pertambangan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut Sutanto menjelaskan, pembangunan sarana pembibitan ini merupakan komitmen perusahaan yang mana tidak hanya fokus melakukan aktivitas penambangan semata, namun, ada tanggung jawab besar untuk mengembalikan fungsi rona awal hutan di Pulau Wawonii.

“Pembangunan pusat pembibitan (nursery) ini selaras dengan EMS atau Enviromental Management System Harita Group,” imbuhnya.

Kepala Teknik Tambang (KTT) Aep Khaeruddin optimis kedepannya nursery ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan pasca tambang melalui penanaman pohon.

“Ke depan nursery bisa menjadi wadah masyarakat untuk memperoleh bibit-bibit tanaman secara gratis, kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan anak cucu kita dimasa mendatang,” harapnya.

Nursery ini dibangun bukan hanya untuk kalangan internal perusahaan saja, akan tetapi untuk masyarakat secara luas, sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat terkait kegiatan reklamasi pasca tambang.

“Salah satu tujuan kita juga untuk mengedukasi masyarakat lingkar tambang secara khusus dan masyarakat Wawonii pada umumnya bahwa perusahaan tidak hanya menambang tetapi juga peduli pada ekosistem pasca tambang melalui kegiatan reklamasi,” jelas Sutanto.

Untuk diketahui, pembangunan nursery milik PT GKP dilaksanakan sejak akhir Oktober 2022 dan selesai pada 13 Januari 2023. Lahan yang digunakan untuk program nursery ini seluas 1,2 hektare, dengan kapasitas bibit tanaman sebanyak 35.000 hingga 40.000 pohon.

Sumber: Sorot Sultra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *